Laka Maut Bus Karyawan vs Honda Jazz Terperosok ke Rumah Warga
- unggahan Instagram @dindakanyaa
“Bisa, Pak. Harus dimundurin dulu keluar galian, terus nanti didorong ke depan. Ini lagi nunggu mobil derek,” kata Ari.
Kang Dedi pun langsung mengerahkan warga sekitar untuk bersama-sama mendorong bus ke pinggir jalan. Bus kemudian didorong bersama-sama hingga akhirnya berhasil bergeser dan membuat jalan raya lebih leluasa.
“Ada korban gak? Sekarang di mana korbannya?. Sok hayu mumpung rame kita dorong ke pinggir. Nanti juga mekanik enak memperbaiki busnya kalau sudah di pinggir mah,” sambut Dedi di lokasi kejadian.
Kecelakaan tersebut juga membuat hati Ari sebagai sopir deg-degan. Sebab pengalaman teman-temannya jika terjadi kecelakaan sopir bus harus tetap bertanggung jawab dengan cara dipotong gaji meskipun bukan mereka yang salah.
Sementara sebagai sopir ia hanya mendapat upah Rp 105 ribu per hari. “Biasanya sopir yang ganti, tapi mudah-mudahan saya enggak. Teman saya pernah kecelakaan terus dipotong sama perusahaan Rp 75 ribu per hari jadi hanya kebagian Rp 35 ribu per hari,” kata Ari. (rls)