Jenderal Dudung Minta Prajuritnya Setop Marahi Effendi Simbolon
- Dispenad
BANDUNG – Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Dudung Abdurachman, meminta para prajuritnya untuk menghentikan aksi protesnya kepada anggota Komisi I DPR RI, Effendi Simbolon.
Seperti diketahui, kemarahan prajurit TNI itu akibat pernyataan Effendi Simbolon yang menyebut 'TNI gerombolan' saat rapat dengar pendapat bersama Panglima TNI, Jenderal TNI Andika Perkasa, dan semua jajaran, di Kompleks DPR/MPR, Jakarta beberapa waktu lalu.
"Saya tekankan kepada seluruh prajurit, saya lihat di media sosial banyak yang menyampaikan kemarahannya. Saya minta hentikan, cukup, beliau pun hari ini sudah minta maaf," ujar Jenderal Dudung, kepada wartawan di Bengkalis, Riau, Rabu.
Ia mengatakan, TNI akan tetap solid, meskipun ada yang menyebut hubungan dia dengan atasannya, panglima TNI, tidak baik.
"TNI pada umumnya tetap solid, tidak ada perbedaan-perbedaan. Kalau saya dengan Pak Andika ada perselisihan sedikit itu biasa, perbedaan itu biasa. Pejabat lama dengan pejabat baru itu biasa. Siapa pun, di sini ada bupati, wakil bupati berbeda itu biasa," katanya.
Ia mengatakan, Simbolon punya hak konstitusional sebagai anggota DPR tetapi TNI AD, punya kehormatan dan harga diri. Ini yang tidak boleh diganggu. TNI AD melaksanakan tugas-tugas baik di daerah operasi maupun di tempat lain membantu rakyat.