CCTV Terkait Tragedi Kanjuruhan Dihapus? Begini Kata Komnas HAM
- VIVA/Rahmat Fatahillah Ilham
"Sehingga ketika merekam peristiwa kadang-kadang bisa, kadang-kadang tidak karena itu ada sinkronisasi IT dan sebagainya. Secara teknis itu jadi persoalan. Tapi kami ditunjukkan jejak digitalnya dan perubahan IP address itu sudah ditunjukkan," sambung Anam.
Periksa CCTV di Lobi Utama
Selain itu, Anam menyebut pihaknya juga memeriksa CCTV di lobi utama yang menggambarkan secara utuh peristiwa tersebut.
Tak hanya itu, Komnas HAM juga mencari informasi terkait dengan pengambilan Digital Video Recorder (DVR) yang dilakukan Dispora dan kepolisian. Kata Anam, DVR itu diambil dan diserahkan tak lama setelah tragedi di Stadion Kanjuruhan terjadi.
"Terlihat dan sebagainya termasuk tanda terima serah terima DVR pagi tanggal 2 Oktober setelah kejadian," katanya.
Anam menyebut tidak ada masalah dalam proses pengambilan CCTV. Namun, saat ditanya mengenai apakah CCTV yang diambil telah diganti DVR-nya, Dispora tidak bisa memberikan jawaban.