Lari Pagi Pakai Jaket Tebal Ternyata Salah, Ini Faktanya
VIVABandung – Di tengah maraknya tren olahraga lari, banyak orang masih memiliki pemahaman yang keliru tentang cara menurunkan berat badan melalui olahraga ini.
Salah satu kesalahan umum adalah berlari di siang hari menggunakan jaket tebal.
Pelari ultra marathon dan pendiri The Bearded Runners, Coach Berry Salasa, menjelaskan bahwa metode tersebut justru bisa berbahaya bagi tubuh.
"Salah banget. Jadi ketika kita pakai jaket, terus keringat banyak keluar, berat badannya turun, tapi yang hilang itu adalah berat air dalam tubuh," ungkapnya.
Menurut Coach Berry Salasa, kebiasaan ini bisa menyebabkan dehidrasi. Berat badan yang turun hanya sementara karena hanya kehilangan cairan tubuh, bukan lemak.
"Bahayanya adalah keringatnya berlebih, jadinya dehidrasi. Naik lagi berat badannya karena air yang keluar, terus minum, balik lagi," jelas Coach Berry Salasa lebih lanjut.
Coach Berry Salasa menekankan bahwa fungsi keringat sebenarnya adalah untuk mendinginkan tubuh. Menggunakan jaket tebal justru menghambat proses alami ini.
Untuk pakaian lari yang tepat, Coach Berry Salasa merekomendasikan penggunaan bahan dri-fit.
"Jadi kalau kita pakai dri-fit itu lari keringetan, nggak lama kena angin aja langsung kering dan enggak bau," saran Coach Berry Salasa.
Berbeda dengan baju katun biasa yang menyerap keringat dan tetap basah, bahan dri-fit membantu mengatur suhu tubuh dengan lebih efektif.
Olahraga Lari
Mengenai waktu ideal untuk berolahraga lari, Coach Berry Salasa menyarankan untuk memilih pagi hari.
"Yang bagus ini pagi-pagi, ba'da shubuh. Udara masih segar," ujar Coach Berry Salasa.
Jika tidak memungkinkan di pagi hari, alternatif lainnya adalah setelah pulang kerja. Namun ia menekankan untuk tidak melewati jam 9 malam.
"Kalau nggak sempet, misalnya orang-orang yang kerjanya ba'da shubuh langsung kerja, lu pulang kerja boleh lari tapi dibawa jam 9 malam," tambah Coach Berry Salasa.
Alasannya, lari di atas jam 9 malam dapat mengganggu metabolisme dan jam biologis tubuh. Hal ini bisa menyebabkan gangguan tidur.
Lari di malam hari sebelum jam 9 juga memiliki manfaat tambahan. Coach Berry Salasa menjelaskan bahwa aktivitas ini bisa membantu melepaskan stres.
"Hormon endorfin keluar sehingga stres lo itu akan rilis, hilang," jelas Coach Berry Salasa.
Bagi pemula yang ingin memulai olahraga lari, Coach Berry Salasa menyarankan untuk memulai secara bertahap. Tidak perlu langsung berlari jarak jauh.
"Bagi pemula kalau mau lari itu jalan dulu. Jalan satu menit, lari satu menit," saran Coach Berry Salasa untuk pemula.
Tujuannya adalah memberi kesempatan otot untuk beradaptasi. Konsistensi lebih penting daripada mengejar jarak tempuh.
Coach Berry Salasa juga mengingatkan bahwa fokus awal sebaiknya bukan pada jarak atau kecepatan.
"Yang lebih ideal adalah satu hari gua lari 15 menit atau 30 menit, itu aja," ujarnya.
Dengan pemahaman yang benar tentang cara berolahraga lari, hasil yang didapat akan lebih optimal dan berkelanjutan.****
