Gas Air Mata dan Peluru Karet Tewaskan Suporter di Argentina
BANDUNG - Diwarnai aksi tembakan gas air mata, pertandingan Gimnasia La Plata kontra Boca Juniors diberhentikan pada Jumat, 7 Oktober 2022 di Estadio Juan Carmelo Zerillo.
Dilansir dari viva.co.id, dalam kericuhan itu dilaporkan satu penonton meninggal dunia. Hanya saja dari pengakuan otoritas setempat, korban berusia 57 tahun itu dilaporkan meninggal karena serangan jantung saat hendak dilarikan ke rumah sakit.
Dari informasi yang dihimpun, kepulan gas air mata yang masuk ke stadion berasal dari tembakan gas air mata yang dilakukan kepolisian kepada para suporter yang merusuh di luar stadion.
Nahasnya, kepulan asap itu menembus ke dalam stadion dan membuat penonton panik hingga merangsek masuk ke lapangan. Karena para penonton panik, sesak dan matanya terasa perih.
"Itu mempengaruhi kondisi di lapangan. kondisi udara jadi tak steril, tak ada jaminan keamanan. Jadi kami putuskan untuk menghentikan," ujar wasit pertandingan tersebut, Herman seperti dilansir dari viva.co.id.
Wasit terpaksa menghentikan laga di menit ke-9, seiring situasi yang tak terkendali. Dimana gas air mata yang memasuki arena pertandingan.
Kepolisian Argentina terpaksa menembakan gas air mata karena suporter mendesak untuk masuk ke area yang ramai. Upaya penertiban kericuhan itu juga disertai tembakan peluru karet dari kepolisian. (hru)