Pemerkosaan Berakibat Fatal, Ini 8 Dampak Buruk Kekerasan Seksual

ilustrasi pemerkosaan gadis dibawah umur
Sumber :
  • freepik

Bandung – Kekerasan seksual tidak hanya terjadi akibat gangguan mental, atau kekerasan dalam rumah tangga (KDRT), beberapa diantaranya justru menimpa anak atau perempuan yang belum berpasangan.

Cara Agus Buntung Pilih Korban Ternyata Cari 3 Kriteria Ini, Salah Satunya Wanita Galau Bermasalah

Menurut Komnas Perempuan, rata-rata 35 persen perempuan menjadi korban kekerasan seksual di Indonesia setiap harinya.

Hampir 70 persen dari kasus kekerasan terhadap perempuan, baik fatal maupun nonfatal, dilakukan oleh anggota keluarga atau pasangan (pacar atau suami).

Lakukan Dopamine Detox untuk Atasi Ketergantungan Teknologi

Meski konsekuensi dari setiap kejahatan dan pengalaman korban berbeda, ada bukti yang berkembang tentang hubungan antara korban kekerasan seksual dengan kesehatan mental dan fisik. Cedera fisik dan kematian adalah konsekuensi paling jelas dari kasus kekerasan.

Dalam 4 bulan pertama tahun 2016, ada 44 perempuan indonesia, anak remaja dan dewasa, yang tewas di tangan pasangan atau mantan pasangan seksual setelah mendapatkan penganiayaan seksual, tetapi ada konsekuensi lain yang ternyata lebih lazim ditemukan kini semakin diakui.

Bukan Cuma Hiburan, Dengerin Musik Sambil Olahraga Ternyata Bisa Tingkatkan Performa

Berbagai macam reaksi dapat mempengaruhi korban. Efek dan dampak kekerasan seksual (termasuk perkosaan) dapat mencakup trauma fisik, emosional, dan psikologis.

Apa yang menyebabkan trauma?

Ketika bahaya fisik mengancam otoritas tubuh kita, kemampuan untuk melarikan diri adalah suatu naluri yang tidak dapat dikendalikan untuk dapat bertahan hidup. Kondisi ini termasuk tubuh mencurahkan begitu banyak energi untuk mengeluarkan reaksi kabur atau balik melawan.

Sirkuit pendek ini memantul dalam tubuh dan pikiran seseorang, yang dapat menyebabkan syok, disosiasi, dan berbagai jenis lain dari tanggapan bawah sadar sementara aksi kekerasan terjadi.

Korslet ini tetap berada dalam individu tersebut lama setelah kekerasan itu berakhir, dan dapat hinggap melekat dalam pikiran, tubuh, dan jiwa seseorang dalam berbagai cara.

Trauma yang dialami korban kekerasan seksual

Halaman Selanjutnya
img_title