Gen Z Makin Sulit Cari Kerja, Apa Penyebabnya?

VIVABandung – Fenomena pengangguran yang semakin tinggi di kalangan Gen Z akhir-akhir ini mulai memunculkan banyak pertanyaan.

Menurut data terbaru, lebih dari 9,9 juta Gen Z di Indonesia masih menganggur. Kondisi ini tentunya cukup mengkhawatirkan, apalagi jika melihat kenyataan bahwa banyak di antara mereka tidak mengikuti pendidikan atau pelatihan tertentu yang dibutuhkan di dunia kerja.

Salah satu alasan utama adalah semakin terbatasnya lapangan pekerjaan. Tidak hanya itu, banyak perusahaan yang sedang melakukan pembekuan perekrutan karena ketidakpastian ekonomi dan kemungkinan pemutusan hubungan kerja di masa depan.

Gen Z sebagai kelompok usia yang baru memulai karir profesional mereka, dihadapkan dengan tantangan besar untuk dapat beradaptasi. Sebagian besar Gen Z tidak mempersiapkan diri dengan keterampilan yang sesuai dengan kebutuhan pasar kerja yang terus berkembang.

Salah satu masalah yang ditemukan adalah rendahnya minat terhadap pendidikan tinggi, padahal sektor formal saat ini lebih membutuhkan tenaga kerja dengan keterampilan tinggi.



ilustrasi kerja kantoran

Photo :

• id.pinterest.com

Selain itu, banyak perusahaan yang menganggap Gen Z kurang memiliki komitmen terhadap pekerjaan. Sifat yang terlalu santai dan kurang menunjukkan keseriusan dalam wawancara kerja menjadi salah satu penyebabnya.

Sebagai contoh, sering kali Gen Z datang dengan pakaian yang kurang formal dan menggunakan bahasa yang tidak profesional. Hal ini menjadi alasan mengapa banyak perusahaan enggan untuk mempekerjakan mereka.

Masalah ini juga dipengaruhi oleh situasi ekonomi global yang sedang tidak stabil. Penurunan permintaan barang dan jasa berpengaruh pada melemahnya sektor produksi, yang berujung pada berkurangnya lapangan pekerjaan.

Tentu saja, sektor yang paling terdampak adalah sektor formal yang membutuhkan tenaga kerja dengan keterampilan tinggi.

Namun, di tengah kesulitan ini, ada peluang bagi Gen Z untuk sukses di sektor informal, seperti industri kreatif dan hiburan.

Banyak perusahaan global saat ini mulai lebih memilih untuk merekrut pekerja lepas atau freelance yang memiliki keterampilan khusus. Oleh karena itu, meskipun tantangan besar, masih ada kesempatan bagi Gen Z yang ingin memanfaatkan keterampilan mereka untuk berkembang di sektor ini.****