Panji Gumilang Bongkar Bantuan Dana dari Negara untuk Ponpes Al-Zaytun, Jumlahnya Fantastis!

Pimpinan Ponpes Al Zaytun, Panji Gumilang
Sumber :
  • Istimewa

Viva Bandung – Panji Gumilang mengungkapkan aliran dana yang didapatkan oleh Pondok Pesantren Al-Zaytun dari negara. Dana itu ternyata didapatkan dari negara dalam jumlah yang cukup besar dan sangat mempengaruhi anggaran.

Suaminya Tersandung Kasus Korupsi, Pakar Hukum Sebut Sandra Dewi Berpotensi Jadi Tersangka

Pimpinan ponpes Al-Zaytun itu selalu memperlihatkan kontroversi di masyarakat. Ada saja hal-hal yang membuat publik menyorotinya.

Masyarakat hingga pemerintah pun ikut menanggapi dalam berbagai sisi.

Panji Gumilang Dijatuhi 1 Tahun Penjara, PN Indramayu Amankan Beberapa Bukti

Selain besaran dana untuk lembaga pendidikannya, Panji juga membahas asal dari dana tersebut. Dia mengatakan bahwa salah satu sumbernya adalah bantuan negara.

"Terima kasih saya ucapkan kepada Negara Republik Indonesia telah membantu Al Zaytun untuk menyelenggarakan pendidikan," kata Panji Gumilang seperti dilansir dari kanal YouTube Al Zaytun pada Selasa, 20 Juni 2023. 

Tok! PN Indramayu Vonis Panji Gumilang Satu Tahun Penjara

Besaran dana itu tidak tanggung-tanggung, karena bisa memenuhi 36% lebih kebutuhan anggaran tahunan Ponpes Al-Zaytun.

"Semua ini jumlah yang kita dapatkan dari negara, itu jumlahnya 36,6 persen dari anggaran setahun. Luar biasa besar, sehingga kita agak longgar untuk mencari kekurangan yang 63,4 persen," lanjut Panji Gumilang.

Adapun dana yang berasal dari negara diberikan kepada Ponpes Al Zaytun melalui berbagai macam skema bantuan. Salah satu yang disebutkan oleh Panji Gumilang adalah skema dana BOS atau Bantuan Operasional Sekolah

"Kita mendapat bantuan negara, negara memberi bantuan kepada kita melalui skema macam-macam. Kalau dihitung dalam tahun ini, bantuan totalnya, Rp43 miliar," ujar Panji Gumilang.

Kemudian, Panji Gumilang merincikan sebaran dana bantuan dari negara yang sudah diterima oleh Al Zaytun. "Itu dalam bentuk BOS PAUD, Rp31 juta lebih, MI Rp628 juta lebih, MTS Rp1,1 miliar lebih, dan MA Rp1,42 miliar lebih," jelasnya.