Respons Wali Santri Pesantren Al-Zaytun Usai Ponpes Itu Disebut Sesat dan Menyimpang
Viva Bandung – Thoriq Firdaus, wali santri Pondok Pesantren Al-Zaytun mengatakan bahwa deretan tuduhan yang ditujukan kepada Panji Gumilang dan pondok pesantrennya tidak benar dan terkesan mengada-ada.
Dia mengatakan bahwa dua orang anaknya sekarang tengah menempuh pendidikan di ponpes Al-Zaytun dan tidak ditemui adanya kejanggalan.
Dari segi pembelajaran, Thoriq mengatakan Al Zaytun mengadopsi kurikulum pendidikan yang sesuai dengan Kementerian Agama (Kemenag) dan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek).
“Untuk kurikulum saya rasa sudah sesuai dengan Departemen Agama dan Diknas, saya perhatikan setiap pengambilan rapor itu ada pelajaran Alquran dan Hadis, fiqih, sejarah budaya islam, itu juga ditampilkan dirapornya,” ujar Thoriq dalam program Kabar Petang TvOne.
“Dari diknasnya itu ada IPA, IPS, PKN, Bahasa Inggris, bagus dan sudah akreditasi A unggul y,” sambungnya
Thoriq juga mengaku bahwa anaknya pulang setiap masa liburan. Dia selalu bertanya mengenai adanya kejanggalan yang dialami selama di pesantren. Namun sang anak mengaku tidak ada hal aneh seperti kabar yang beredar sekarang ini.
Selain itu, Thariq mengaku isu sesat yang dihembuskan ke AL Zaytun memang kerap bermunculan setiap memasuki masa penerimaan santri baru. Oleh karenanya bukan hal baru baginya untuk mengecek persoalan ini.