Tak Terima dengan Hasil Debat Capres, Nancy Angela Sebut Anies Baswedan Gak Punya Otak

Istri Andy Rompas, Angela Hendriks
Sumber :
  • Instagram @angelachristinehendriks

VIVA Bandung - Istri Panglima Laskar Manguni Andy Rompas, Nancy Angela Hendriks rupanya tak terima dengan hasil debat calon presiden (capres) beberapa minggu yang lalu.

Pasca Putusan MK, Gibran Ucapkan Terimkasih ke Anies dan Ganjar Soal Ini

Nancy mengaku kesal dengan pernyataan Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo soal pertahanan.

Bukan tanpa sebab, menurut Nancy, kedua capres tersebut belum paham soal rahasia negara.

Kata Surya Paloh Usai MK Tolak Seluruh Gugatan AMIN

"Debat capres yang baru-baru ini bertema pertahanan dan dalam debat itu Bapak Prabowo dipaksa untuk membuka sistem pertahanan dalam waktu 1 menit oleh Anis dan Ganjar. Lucu ya, masa pertahanan negara harus dipublikasikan di depan umum," katanya.

Tidak hanya itu, Nancy Angela juga kembali mengungkit soal etika.

Hotman Paris Sebut Gugatan Pilpres Kubu 01 Paling Ngambang: Digugat Apa, yang Dibahas Bansos

"Nih saya jelasin ya Anis dan Ganjar dan akan saya jelaskan sesingkat-singkatnya." ujarnya.

Nancy mengatakan, masalah pertahanan merupakan sebuah strategi terkait keamanan negara dan tidak untuk dibuka di tempat umum.

Dia pun meminta Anies dan Ganjar untuk menggunakan otaknya biar pintar.

"Nih dengerin telinga kalian dan pakai otak kalian biar pintar. Amerika Serikat mempunyai pangkalan militer di dunia sebanyak 750 dari 80 negara dan Indonesia sudah dikepung oleh pangkalan militer Amerika."ujarnya.

Anies Baswedan dan istri Andy Rompas, Nancy Angela.

Photo :
  • Viva.co.id

Menurutnya, negara Amerika telah memiliki pangkalan militer di berbagai negara, termasuk di Singapura, Filipina, Australia dan Diego Garcia.

Tidak hanya Amerika, lanjut Nancy, China juga telah memiliki pangkalan militer di Kamboja.

"Jadi pada buka otak ya jangan hanya karena ambisi menghalalkan segala cara. Indonesia baru membuat kendaraan perang mobil Maung itu aja udah menjadi perhatian dunia."ungkapnya.

"Terus apakah rahasia-rahasia pertahanan negara seperti strategi bangsa ini harus dipublikasikan? Mikir," sambungnya lagi. Nancy Angela Hendriks lantas memberi contoh seperti India. "India saja baru mengumumkan negaranya bikin nuklir setelah jadi. Makannya baca sejarah bukan asal omon-omon," tegasnya.