Tragedi Sekeluarga Bunuh di Jakut, Kapolres Bekasi Ungkap Fakta Baru

Tragedi Sekeluarga Bunuh Diri
Sumber :
  • Viva.co.id

Bandung – Sabtu, 23 Maret 2024, Gidion Arif Setyawan. Menurut mantan Kapolres Kabupaten Bekasi ini, korban JWA (13) dan JL (16) tidak pergi ke sekolah selama satu tahun. Namun, tahun kapan keduanya tidak pergi ke sekolah tidak diungkapkan.

Alasan Tim Hukum Hotman Paris Jadi Kuasa Hukum Keluarga Vina: Kenapa 8 Tahun Tidak Terungkap?

"Satu tahun enggak sekolah. Dua, duanya," kata dia.

Satu keluarga yang tewas melompat di Apartemen Teluk Intan, Penjaringan, Jakarta Utara, ternyata sudah pindah ke Solo, Jawa Tengah.

PO dan Karoseri Bus Putera Fajar Bisa Jadi Tersangka Kecelakaan Maut Ciater, Ini Penjelasan Polisi

"Yang ada ada tracing lokasi ya, dia ada di Solo tetapi tempatnya dimana kita juga enggak dapat informasi," ujar Kapolres Metro Jakarta Utara, Komisaris Besar Polis

Dalam kasus sebelumnya, telah diberitakan bahwa empat orang tewas setelah melompat dari lantai 22 Apartemen Teluk Intan Tower Topas Penjaringan, Jakut, pada Sabtu sore, 9 Maret 2024. 

Merinding! Begini Kronologi Remaja Bunuh Ibu Kandung di Sukabumi Pakai Garpu Tanah

"Keempat korban diduga melompat dari roof top apartemen tersebut," kata Kapolsek Metro Penjaringan Kompol Agus Ady Wijaya di Jakarta, Sabtu, 9 Maret 2024.

Ia menyatakan bahwa keempat korban adalah EA (50), seorang wanita bernama AIL, dua anak laki-laki bernama JWA (13) dan seorang remaja wanita bernama JL (16). 

Halaman Selanjutnya
img_title