Perintah Hajar dari Ferdy Sambo Bermakna untuk Menembak
- VIVA/M Ali Wafa
"Dipelintir bahwa dia ingin meringankan hukuman, bahwa Sambo itu tidak suruh bunuh, bahwa Sambo itu sebenarnya mau menyelamatkan Eliezer. Tapi, bagaimana mau menyelamatkan Eliezer ketika kamu mengajak orang untuk menjadi pembunuh?" terang Irma.
Dalam kesempatan tersebut, Irma bahkan menilai pembelaan Febri terhadap Sambo melalui kalimat 'hajar, Chad!' itu tidak memiliki esensi dan substansi.
"Menurut saya pembelaan Febri Diansyah itu tidak ada esensinya oke tidak ada substansinya karena hanya permainan kata-kata," ungkapnya.
Diberitakan sebelumnya, kuasa hukum Ferdy Sambo yakni Febri Diansyah menyampaikan bahwa kliennya telah memberikan klarifikasi mengenai penembakan Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat pada saat di Duren Tiga, Jakarta Selatan.
Dalam konferensi pers yang diadakan di Hotel Erian Jakarta, Rabu, 12 Oktober 2022, Febri mengatakan bahwa sebenarnya Ferdy Sambo hanya menyuruh Richard Eliezer atau Bharada E untuk menghajar Brigadir J.
"FS melakukan klarifikasi tentang kejadiannya, dan memang ada perintah FS pada saat itu, yang dari berkas yang kami dapatkan itu perintahnya 'hajar chad', namun yang terjadi adalah penembakan pada saat itu," kata Febry.
Ferdy Sambo yang panik, karena tindakan Bharada E yang dianggap salah mengartikan perkataannya, kemudian dia memerintahkan ADC untuk memanggil ambulans.