Thailand Open 2023: Kalah dari Tuan Rumah, Ini Pelajaran Penting untuk Adnan/Nita

Adnan Nita
Sumber :

Viva Bandung – Pasangan ganda campuran Indonesia, Adnan Maulana/Nita Violina Marwah harus kalah dari unggulan teratas pada babak kedua Thailand Open 2023. Hal ini menjadi pelajaran bagi mereka untuk bersaing dengan pebulutangkis dunia.

Melangkah ke Final Thailand Open 2023, Bagas/Fikri: Hasil Persiapan dan Latihan Keras

Menurut Adnan. kekalahan dari pasangant Thailand Dechapol Puavaranukroh/SApsiree Taettanachai bisa menambah pengalaman mereka setelah sebelumnya juga bermain di Malaysia Masters 2023 dan Piala Sudirman.

"Dari tiga turnamen beruntun ini, Piala Sudirman, Malaysia Masters dan Thailand Open, kami mendapat banyak pengalaman. Kami juga bisa mengukur jarak kami dengan pemain-pemain lain terutama pemain yang levelnya sudah di atas. Ini jadi motivasi kami untuk terus mengembangkan kemampuan," kata Adnan melalui pesan resmi PP PBSI di Jakarta, Kamis.

Thailand Open 2023: Fikri/Bagas Melesat ke Final Setelah Kalahkan Ganda Putra Korsel

Adnan/Nita tidak bisa melangkah ke babak selanjutnya di turnawen BWF Super 500 ini, setelah tuan rumah mengalahkan mereka dengan skor 16-21 dan 11-21.

Adnan juga mengatakan bahwa pola permainan mereka sudah s esuai harapan. Namun mereka belum dapat mengantisipasi perubahan pola Dechapol/Sapsiree yang dengan cepat merangkum duet Indonesia ke dalam tekanan.

Thailand Open 2023: Bagas/Fikri Susul Minions ke Semifinal

"Di gim pertama awal-awal pola yang kami mainkan sudah benar, tapi tiba-tba mereka mengubah pola lalu kami terlalu banyak tertekan dan mendapat serangan," kata Adnan.

Pola penyerangan Dechapol/Sapsiree di gim pertama dan kedua sebenarnya sama. Hanya saja Adnan/Nita belum bisa lepas dari tekanan serta kesulitan membalikkan keadaan.

"Di gim kedua mereka tetap konsisten dengan pola mereka sementara kami sulit untuk dapat kembali ke pola awal," kata Adnan.

Sementara itu, Nita mengatakan bahwa pasangan Thailand menyerang dengan sangat konstan. Nita turut mengakui bahwa perrtahanannya belum terlalu kuat. Akibatnya pukulan-pukulan lawan sulit dihalau.

Sebagai bahan evaluasi, Nita mengatakan bahwa dia harus lebih baik dalam bermain di zona depan dan memperkuat pertahanan.

"Saya harus lebih berani bermain di depan, menguatkan pertahanan dan menambah kecepatan," kata Nita.