Jadwal Festival Sinema Prancis Segera Digelar di Indonesia
- pixabay
Bandung – Festival film asing pertama di Indonesia dengan tema Generation akan digelar melalui Festival Sinema Prancis (FSP) secara hybrid (luring dan daring) pada 6-21 Oktober 2022.
Melansir dari Viva.co.id, tentunya akan ada beragam (fiksi, serial pendek, animasi dan dokumenter), pastikan ada 19 film yang diputar di 21 lokasi yang tersebar di 13 kota di Indonesia. Selain itu, 5 film yang akan diakses secara daring melalui platform video on demand MOLA, film FSP bisa ditonton secara gratis dengan terjemahan Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris.
"Akan ada dua part dalam festival ini. Pertama offline ada 21 tempat pemutaran yang tersebar di 14 kota di Indonesia. Dan online. Untuk waktunya sendiri offline 6 sampai 21 Oktober, online 14-21 Oktober. Kita bekerja sama dengan sangat baik dengan Mola. Karena kita akan menjangkau masyarakat yang lebih luas," kata Charlotte Esnou selaku Atase Kebudayaan Kedutaan Besar Prancis di Indonesia, pada saat konferensi pers di kawasan Thamrin, Jakarta Pusat, Senin, 26 September 2022.
Tentunya, harapan untuk membawa perubahan di masa depan yang lebih baik, FSP menampilkan film-film yang akan meningkatkan kesadaran dengan tantangan utama di zaman sekarang di antaranya, iklim, pelestarian lingkungan, kepunahan massal spesies dan juga hak asasi manusia dan inklusi.
FSP juga akan menunjukan ragam genre dari Sinema Prancis yang bisa dinikmati dari berbagai lintas generasi yang akan memberikan cita dan semangat baru setelah dua tahun lamanya mengalami pandemi COVID-19.
"Akan ada banyak genre ada drama, komedi, drama komedi, dokumenter, kids friendly. Kita ingin membawa festival ini tidak hanya bisa dinikmati orang seumuran kita tapi juga bisa dinikmati oleh semua generasi, karena ada kids friendly movie," kata Anindhita Bunga Ayodhya (Dutti) selaku Penanggung Jawab Festival Sinema Prancis 2022.
Para pecinta film Prancis tentunya bisa menghadiri 13 kota di antaranya, Jakarta, Tangerang, Bandung, Yogyakarta, Surabaya, Bali, Medan, Pontianak, Lampung, Samarinda, Kendari, Makassar, dan Ambon.
Ada sekitar 19 film prancis yang dipertunjukan seperti, Drama (Bonne Mère, Ouistreham, Mon Lègionnaire), romantic drama (Illusions Perdues, Les Choses qu'on Dit Les Chose qu'on Fait, une Jeune Fille qui Va Bien), film keluarga (Les 2 Alfred & Petite Vampire), dua film dokumenter karya Sébastien Lifshitz (Adolescentes & Petite Fille).