Viva.co.id: Berita Hari Ini Terbaru Terkini dan Terpopuler

Ketua DPRD Garut, Euis Ida Wartiah kini tengah viral di media sosial (medsos) usai melontarkan kata-kata kurang pantas kepada seorang guru honorer.  Kejadian tersebut ter

Berita baik datang dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) pemerintah bahwa pada tahun 2024 akan ada perubahan pada sistem penggajian dan tunjangan guru.

Modus awal, Pelaku mengiming-imingi belasan anak korban dengan nilai bagus jika memenuhi keinginan bejatnya pada anak korban, demikian pernyataan Iptu Ardian Yunnan Saput

Dari pemeriksaan awal Satreskim Polres Bengkulu Utara tentang KM bersalah melakukan sodomi dan pencabulan terhadap puluhan anak di sebuah sekolah negeri di Bengkulu Utara

Belasan anak korban ini di iming-imingi pelaku akan mendapatkan nilai bagus jika memenuhi hasrat biadabnya terhadap anak korban, keterangan ini disampaikan Kasatreskrim

AKBP Andy Pramudia Wardana, Kapolres Bengkulu Utara mengungkapkan, perbuatan pelaku ini dilakukan sejak 4 tahun lalu, dari rentang waktu 2019 hingga 2023.

Wakil kepala Kurukulum dan SDM SMK Telkom Cirebon, Cahyadi haryadi memberikan surat peringatan ketiga (SP3) kepada guru honorer Sabil Fadilah karena beberapa alasan.

Sabil harus menelan pil pahit, dipecat dari pekerjaan sebagai guru setelah melontarkan kritik di unggahan Ridwan Kamil terkait apresiasi sang gubernur kepada siswa

Kang Emil menegaskan jika dirinya tidak antikritik. Sebelum guru honorer Cirebon itu, bahkan banyak yang mengkritik dirinya secara santun maupun kasar.

Dengan dikeluarkannya surat keputusan ini, maka yang bersangkutan sudah tidak memiliki hubungan kerjasama dengan SMK dan SMA Telkom Sekar Kemuning Kota Cirebon

Kang Emil menegaskan jika dirinya tidak antikritik. Sebelum guru honorer Cirebon itu, bahkan banyak yang mengkritik dirinya secara santun maupun secara kasar.

Guru honorer tersebut bernama Muhammad Sabil Fadhilah. Ia diberhentikan sebagai pengajar lantaran mengomentari unggahan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil di Instagram