Dante Sempat Berenang ke Tepi Sebelum Ditenggelamkan Yudha Arfandi Sebanyak 12 Kali
- Istimewa
Bandung – Wira mengakatakan dalam rakaman CCTV itu, Yudha menengok kanan kiri sebelum menenggelamkan Dante.
"Bahma modus operandi yang dilakukan berdasarkan hasil penyelidikan maupun penyidilan bahwa tersangka melihat ke arah kanan dan kiri memastikan tidak ada orang melihat, lalu kemudian membenamkan korban ke dalam kolam sebanyak 12 kali," ujar Wira.
Komisaris Wira Satya Triputra, Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, menjelaskan berapa lama Yudha menenggelamkan Dante. Dengan kata lain, interval waktu 14 detik, 24 detik, 4 detik, 2 detik, 26 detik, 4 detik, 21 detik, 7 detik, 17 detik, 8 detik, dan 26 detik.
"Sedangkan yang terakhir adalah sebanyak 54 detik," jelas Wira dikutip dari VIVA Group, Selasa (13/2/2024).
Selain itu, dia menyatakan bahwa meskipun Dante tampaknya berusaha berenang ke tepi kolam, tersangka melakukan tindakan yang mencurigakan.
"Sehingga korban tidak dapat meraih ke tepi kolam," tandasnya.
Tersangka Yudha Arfandi, menurut Rovan, diperiksa lagi dan dicecar dengan 62 pertanyaan tentang kematian Dante.
Saat ini, Kombes Pol Wira Satya Triputra, Dirkrimum Polda Metro Jaya, mengumumkan bahwa pihaknya berhasil mengungkap kematian Dante.
Yudha Arfandi, yang merupakan kekasih Tamara Tyasmara, akhirnya mengklaim bahwa dia melatih teknik pernafasan dengan menenggelamkan Dante, anak perempuan Tamara, enam tahun. Ia juga mengatakan telah berenang dengan Dante selama dua setengah jam.
"Tersangka mengakui berenang di air selama 2,5 jam dan untuk latihan membenam bertujuan latihan pernafasan, biar lebih kuat, tidak terlalu panik dan tidak takut air," kata Kasubdit Jatanras, AKBP Rovan Richard Mahenu dikutip dari VIVA Group, Senin (12/2/2024).
Lebih lanjut, ketika Yudha Arfandi, kekasih Tamara Tyasmara, menenggelamkan Dante di kolam Taman Air Tirtamas di Pondok Kelapa, Jakarta Timur, tindakan yang dilakukannya ternyata berbeda.