Benarkah Kurang Tidur Sebabkan Tekanan Darah Tinggi? Simak Penjelasannya
- Pixabay
BANDUNG – Kurang tidur menjadi salah satu penyebab timbulnya masalah kesehatan yang sering dikeluhkan banyak orang. Berbagai alasan bisa jadi penyebab kurang tidur, seperti tuntutan pekerjaan, insomnia, atau mengalami gangguan tidur lainnya.
Kondisi tubuh ketika seseorang kurang tidur dapat menurun hingga menimbulkan berbagai resiko penyakit. Salah satunya yang paling sering disebut adalah resiko meningkatnya tekanan darah.
"Ini fakta. Jadi ketika kita kurang tidur atau begadang dapat menyebabkan metabolisme atau hormon meningkat," ujar dr. Nurul Rakhmawati, SpS, selaki dokter spesialis saraf, dalam Hidup Sehat TVONE, Jumat 27 Januari 2023.
Selama seseorang begadang atau terjaga di malam hari, ada beberapa aktivitas dalam tubuh yang bekerja lebih keras di waktu istirahatnya. Kondisi tersebut dapat memicu kontriksi pembuluh darah yaitu pembekuan dan pembengkakan darah yang disebabkan oleh penyempitan pembuluh darah.
"Hal itu juga menyebabkan adanya aktivitas organ tubuh lain yang meningkat sehingga menyebabkan pembuluh darah konstriksi. Setelah fase konstriksi, jadi lah darah tinggi," kata dokter Nurul Rakhmawati.
Tidur menjadi aktivitas yang penting dilakukan setiap hari. Dengan tidur, tubuh bisa beristirahat dan memulihkan energi untuk beraktivitas keesokan harinya.
Untuk mendapatkan manfaat yang optimal, tidur yang cukup dan berkualitas harus diperhatikan. National Sleep Foundation merekomendasikan orang dewasa untuk tidur selama 7-9 jam dalam semalam setiap harinya. Bila kurang dari waktu tersebut, risiko munculnya penyakit akan semakin mudah menyerang.
Selain itu, Centers for Disease Control and Prevention (CDC) juga mengungkapkan bahwa orang dewasa yang tidurnya kurang dari tujuh jam dalam sehari lebih berisiko mengalami hipertensi.
Pasalnya, selama tidur, tekanan darah cenderung menurun. Adapun bila memiliki tidur yang bermasalah dan kurang, tekanan darahnya akan tetap lebih tinggi untuk waktu yang lebih lama.