Wanita Wajib Tahu, Ini 10 Produk Kecantikan Beracun yang Pernah dan Masih Dipakai

Ilustrasi kosmetik mengandung merkuri
Sumber :
  • istimewa

Di Era Romawi, krim wajah yang mengandung timbal sangat populer untuk mengatasi segala penyakit kulit. Salah satu produk kecantikan paling beracun sepanjang masa, masker krim timbal juga menjadi sangat populer di era ini. Sayangnya, bahan-bahan dalam krim tersebut tidak baik untuk kulit. Timah yang dihancurkan itulah yang mereka gunakan untuk menciptakan warna putih pada krim yang menyebabkannya menjadi beracun.

Musim Hujan, Gampang Sakit? Atasi dengan Ramuan Herbal Ini

Bahan-bahan dalam krim wajah tanpa bedak timbal adalah bahan dasar. Unsur-unsur yang terkandung dalam krim, seperti lemak hewani (mirip dengan lanolin modern) dan pati, sebenarnya menyehatkan kulit. Namun seiring berjalannya waktu, krim yang mengandung timbal akan berdampak buruk pada penggunanya, menyebabkan luka pada wajah yang tidak sedap dipandang dan keracunan timbal.

Bedak Wajah Timbal Putih

Resep Kopi dan Pisang Ala Zaidul Akabar Biar Jadi Pembakar Lemak Cocok Untuk Diet Bapak

Pada tahun 1700-an, baik wanita maupun pria mengoleskan bubuk timbal putih secara berlebihan ke wajah mereka untuk mendapatkan kulit yang awet muda dan sangat pucat. Untuk mendapatkan kulit yang lebih seperti porselen, wanita juga mengoleskan krim berbahan dasar timbal di bawah bedak.

Krim ini, tidak seperti krim putih Romawi, hanya terdiri dari kue timah putih yang dihancurkan dan dicampur dengan cairan. Timbal dalam dosis dua kali lipat ini membuat banyak orang terpuruk, termasuk Lady Coventry yang terkenal kejam.

Kaget Bakal Dibayar Rp50 Juta, Ustaz Solmed Terima Tawaran Richard Lee

Pada pertengahan tahun 1700-an Lady Coventry terkenal karena kecantikannya. Dia dengan sia-sia mengoleskan krim dan bedak timbal putih ke kulitnya setiap hari, dan tidak pernah terlihat tanpanya.

Sayangnya, riasan ini membuat wajah pemakainya mengalami luka dan noda yang pada akhirnya menyebabkan mereka memakainya lebih tebal dan lebih sering. Campuran mematikan ini dengan cepat mengakhiri hidupnya pada usia 27 tahun.

Halaman Selanjutnya
img_title