Bawa Nama Dua Member BTS, Drakor Tomorrow Tuai Kecaman

Boy group K-Pop BTS
Sumber :
  • Instagram

BANDUNG – Drama Korea (drakor) Tomorrow menuai kecaman dari para netizen. Pasalnya, drama fantasi itu dinilai telah menyinggung dua member BTS dengan cara yang tidak sopan.

Achsanul Qosasi Diborgol, Tersangka Korupsi Menara BTS 4G Kominfo

Berawal pada scene di episode 7 Tomorrow yang menampilkan sebuah dokumen berisi daftar nama orang yang meninggal. Namun ada nama yang tak asing bagi penggemar Kpop, yaitu nama Kim Taehyung alias V BTS.

Bahkan, tanggal lahirnya pun sesuai dengan V BTS, yakni 30 Desember 1995. Hanya saja dibuat 24 tahun lebih tua dari usianya, yakni menjadi 1971.

Sadikin Rusli Ditangkap Kejaksaan Agung, Terjerat Kasus Korupsi BTS Kominfo

Lalu ada juga nama Jungkook dalam daftar orang yang telah meninggal tersebut. Namanya dituliskan sebagai Kim Yoo Rim dengan tanggal lahir 1 September 1997.

Sontak hal tersebut membuat fans BTS merasa geram karena memasukan nama idol mereka ke dalam daftar orang meninggal.

Disebut Islamofobia, Leader BTS Buka Surara

Foto: Netflix

Photo :
  • -

"Aku benar-benar marah saat melihat mereka menuliskan informasi dari seorang member terkenal di industri hiburan, tapi saat melihatnya lagi, aku perhatikan mereka juga punya tanggal lahir seorang atlet kenamaan di industri olahraga. Apakah mereka gila? Aku ingin mencari tahu siapa yang menulisnya dan menato nama mereka, ulang tahun, tanggal, kematian, dan 'serangan jantung' di dahi mereka," tulis seorang netizen Korea di forum online.

"Wah, aku benar-benar bisa mengerti kenapa para penggemar sangat marah," timpal netizen lainnya.

"Itu jelas disengaja bahkan dengan tanggal lahir, tapi apa ini? Apakah mereka mencoba membuat kehebohan? Aku pikir kita perlu mencari tahu siapa yang menulis ini sampai ke dasarnya. Ini cukup menakutkan?" komentar seorang netizen Korea.

Akibat hal tersebut, drakor Tomorro mengalami penurunan yang drastis. Pada episode 1 jumlah tayangan sampai 7,6 persen, namun kali ini menurun higga rata-rata nasional terendah 2,3 persen.

Hingga saat ini pihak MBC masih belum menanggapi permasalahan tersebut.(aga)