Ponpes Al-Zaytun Sempat Meminta Indonesia Memiliki Hubungan Diplomatik dengan Israel

Ponpes Al Zaytun Indramayu
Sumber :
  • Wikipedia

Viva Bandung – Pondok pesantren Al-Zaytun akhir-akhir ini menjadi sorotan publik. Panji Gumilang, pimpinan ponpes Al-Zaytun mengeluarkan pernyataan yang dianggap menyimpang dari ajaran Islam.

Pimpinan Ponpes Al-Zaytun Indramayu Panji Gumilang Bebas Murni Hari Ini

Berdasarkan rekam jejak digital Ponpes Al-Zaytun pernah tersandang kasus dugaan menjadi pusat gerakan Negara Islam Indonesia (NII) pada tahun 2011 lalu. Kasus ini sudah dua kali diproses oleh Maber Polri.

Selain itu, pengajaran Ponpes Al-Zaytun juga bertentangan dengan ajaran Islam. Hal ini membuat banyak orang mempertanyakan mengapa pesantren di Indramayu ini tetap berdiri.

Panji Gumilang Dijatuhi 1 Tahun Penjara, PN Indramayu Amankan Beberapa Bukti

Kali ini, Panji Gumilang juga pernah mengungkapkan keinginannya agar Indonesia bisa melakukan hubungan diplomatik dengan Israel. Dia mengatakan bahwa pusat perkembangan dunia saat ini ada di Israel. Dia juga merasa heran melihat Indonesia tidak mengakui itu.

“Yerusalem itu sentral menurut saya, dari bacaan agama agama yang ada, semua arahanya ke Yerusalem. Jadi harus ditempuh. Kalaulah tidak negara atau pemerintah negara, ya person person-nya lah harus mendekat, supaya cair,” jelas Panji Gumilang, mengutip dari VIVA Bandung pada 11 Juni 2023.

Tok! PN Indramayu Vonis Panji Gumilang Satu Tahun Penjara

Untuk memperkuat pernyataan ini, Panji Gumilang mengatakan bahwa UUD bahkan tidak membatasi hubungan diplomatik dengan negara mana pun. 

“Itu kalau Indonesia bisa duduk bersama, Israel, Palestina, wakil Yerusalem, walau tidak serta merta bisa diatasi, tetapi dua tiga merta bisa diatasi. Tapi kan sayang kita belum membuka hubungan diplomatik, hanya gara-gara menganggap Israel itu penjajah,” kata Panji Gumilang.

Halaman Selanjutnya
img_title