Seorang Kristiani Buka Suara Soal Sholat Idul Fitri Menyimpang di Ponpes Al Zaytun

Pelaksanaan Sholat Idul Fitri menyimpang di Ponpes Al Zaytun
Sumber :
  • tvOneNews

VIVA Bandung – Belakangan ini Pondok Pesantren (Ponpes) Al Zaytun Indramayu tengah menjadi sorotan karena berbagai kontroversi yang dimunculkan. Terlebih, Panji Gumilang selaku pimpinan Ponpes Al Zaytun yang viral sejak pelaksanaan sholat Idul Fitri menyimpang beberapa waktu lalu.

Remaja 15 Tahun Tikam Uskup Saat Khotbah Kebaktian di Gereja, Begini Motifnya

Pada kesempatan itu, mereka mencampuradukkan shaf perempuan dan laki-laki. Setelah itu, Panji Gumilang juga pernah mengajak para santri untuk mengucapkan “Salam Yahudi”.

Menurut rekam jejak digital, Pondok Pesantren Al Zaytun sempat menjadi pusat gerakan Negara Islam Indonesia (NII) KW9 pada 2011 dan sudah diproses sebanyak dua kali oleh Mabes Polri. Selain itu, ajaran di Al Zaytun juga dianggap berbeda dari Islam biasanya.

Deretan Kontroversi Pendeta Gilbert, Singgung Konsep Zakat hingga Dituduh Selewengkan Uang Gereja

Di sisi lain, Robin Simanullang jurnalis senior yang sempat menjadi salah satu orang dalam barisan depan pelaksanaan sholat Idul Fitri di Ponpes Al Zaytun Indramayu. Robin mengaku, dia adalah sahabat dekat dari pimpinan Ponpes Al Zaytun, Panji Gumilang. 

Perkenalan Panji Gumilang dan Robin Simanullang diawali saat pimpinan Ponpes Al Zaytun itu meminta Robin untuk meliput Al Zaytun. Hal ini karena waktu itu Al Zaytun tersandung kasus tuduhan aliran NII (Negara Islam Indonesia) KW9.

Profil Gilbert Emanuel, Pendeta yang Dikecam Gegara Singgung Zakat Umat Islam

Pelaksanaan Sholat Idul Fitri menyimpang di Ponpes Al Zaytun

Photo :
  • tvOneNews

"Pendek cerita saya diperkenalkan semua apa yang ada di Al-Zaytun, saya masuk ke otaknya, apa yang diajarkan di Al-Zaytun, semua kurikulumnya saya minta," jelas Robin Simanullang dilansir dari tvOnenews, Kamis (22/6/2023).

Selain itu, Robin Simanullang juga mengaku bahwa dirinya sempat melakukan wawancara dengan Panji Gumilang. Namun, dia malah memperkenalkan diri secara tidak pantas. 

"Saya langsung salam, saya Ch Robin Simanullang, kita berbeda. Saya seorang Kristiani, itu kan tidak sopan berkenalan, tapi saya sengaja karena beliau dituduh Islam yang radikal," ucapnya. 

"Saya mau melihat ekspresi dan bahasa tubuhnya, di luar dugaan saya. Dia tidak lepas tangan saya, 'jangan bilang begitu, Tuhan kita sama, soal bagaimana cara kita menyembahnya, jangan tanya siapa yang benar," ucapnya menirukan perkataan dari Panji Gumilang.

Sementara soal sholat Idul Fitri, Robin Simanullang mengatakan bahwa video itu viral karena dirinya menganut agama Kristen tapi tetap mengikuti sholat Idul Fitri di Al Zaytun. Dalam video yang beredar, dia tampak memakai batik hijau dan mengikuti ibadah dengan khidmat. 

"Jadi saya 2004 mulai bersahabat dengan beliau. Kemudian dari situ, saya selalu hadir di event penting di Al-Zaytun, termasuk salat Idul Fitri, Idul Adha, Muharram, kalau ada tamu dan sebagainya," ungkapnya.

Menurutnya, nmay ktisten ikut sholat Idul Fitri adalah hal yang sudah biasa terjadi di Ponpes Al Zaytun Indramayu. Video yang sempat viral di media sosial itu terjadi setelah pandemi. 

"Itu memang biasanya saya tidak ada di shaf pertama, saya disamping karena kalau di shaf pertama kalau kondisi rapat, itu sudah mengganggu, sedangkan saya tidak ikut ibadah," tutur Robin.

“Iya, saya orang beriman juga, karena saya yakin mereka itu sedang memuliakan Allah yang mereka yakini, Allah SWT, dan itu tempat yang kudus, suatu kehormatan bagi saya diajak ke tempat itu," pungkasnya.

Artikel ini sudah tayang di VIVA.co.id dengan judul: Kesaksian Seorang Umat Kristen Saat Ikut Sholat Idul Fitri di Ponpes Al Zaytun