Ponpes Al Zaytun Diklaim Paksa Pengikutnya Ngerampok, Jika Tak Capai Target Dicambuk hingga Berdarah
- al-zaytun.sch.id
VIVA Bandung – Pondok Pesantren Al Zaytun tetap menjadi sorotan sejak munculnya sejumlah pernyataan kontroversial oleh Panji Gumilang selaku pimpinan pesantren yang terletak di Indramanyu itu.
Terbaru, Ponpes Al Zaytun disebut memaksa para pengikutnya untuk merampas harta orang lain atau merampok. Hal itu disampaikan mantan pendiri NII sekaligus alumni Ponpes Al Zaytun, Ken Setiawan.
Menurutnya, Ponpes Al Zaytun menilai orang-orang yang tidak termasuk golongannya adalah kafir. Dengan dasar itulah, pengikut Al Zaytun dapat menjarah harta orang lain.
“Dari Panji Gumilang ngga menyampaikan silakan ngerampok, silakan nyuri, tapi mengatakan bahwa harta orang di luar kelompok termasuk orang tua yang belum berbayar itu kafir semua, dicuri nggak apa-apa,” kata Ken Setiawan dikutip dari akun TikTok @mediasatupersen, Rabu (28/6/2023).
Ken Setiawan mengaku, dirinya dulu sering merampok saat masih menjadi pengikut Ponpes Al Zaytun. Bahkan, ia menyebutkan, target setiap bulannya bisa mencapai Rp10 miliar dalam kurun waktu satu bulan.
“Ketika saya masih ada di dalam itu mohon maaf setiap hari kita kerjaan kita ngerampok,” ungkap Ken.