Hendropriyono Bantah Dirinya Dikaitkan dengan Ponpes Al Zaytun: Saya Sudah di Luar Panggung
Viva Bandung – Mantan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) AM Hendropriyono, mengaku dirinya heran karena terseret dalam polemik ponpes Al Zaytun. Dia menyebutkan sudah lama tidak berada dalam pemerintahan atau mengemban jabatan.
"Kalau saya kan sudah orang zaman dulu, saya sudah di luar panggung ya. Begini saja (sudah di luar panggung) saya masih ditunjuk-tunjuk pegang Al Zaytun," kata Hendro di Jakarta.
Hendropriyono menyebutkan bahwa isu ponpes Al Zaytun ini menggiring opini masyarakat untuk membenarkan isu tertentu. Padahal dia menyebutkan bahwa isu itu belum tentu benar.
Dia menegaskan isu terkait Al Zaytun itu juga seperti perang psikologis karena selalu saja berulang. Padahal, keterlibatannya dengan Al Zaytun sudah sangat lama, tapi permainan isu tersebut terus dilakukan.
"Ini sudah diputar-putar, [padahal] dulu enggak ada kumis saya. Sudah jelas saya pidato (terkait Al Zaytun) masih muda, masih keren, sekarang kan sudah aki-aki, tapi diputar-putar," katanya.
Imam Supriyono, pendiri Yayasan Pesantren Islam (YPI), memberikan petunjuk mengenai sosok intelijen yang menjadi bekingan ponpes Al Zaytun adalah "Pak Kumis".
Hal ini dikatakan Imam saat hadir dalam program Catatan Demokrasi tvOne yang tayang pada Selasa, 20 Juni. Menurut Imam, sosok Pak Kumis adalah mantan petinggi Badan Intelijen Negara (BIN) yang namanya sudah masyhur di masyarakat.