PKS Tolak Pemindahan Ibu Kota Ke Kalimantan, Begini Alasannya
- VIVA/Rosikin
Berdasarkan perspektif keberlanjutan, PKS menganggap pentingnya menjaga kelestarian lingkungan dan merawat ekologi untuk kepentingan generasi mendatang. Dalam konteks ini, diketahui bahwa Pulau Kalimantan memiliki peran sebagai "paru-paru dunia" serta menjadi pusat pertumbuhan ekonomi berkelanjutan.
“Pulau Kalimantan adalah paru-paru Indonesia, bahkan kalimantan adalah paru-paru dunia. Oleh karena itu, kita harus tempatkan Pulau Kalimantan sebagai Pusat Pertumbuhan Ekonomi Hijau, yakni ekonomi yang mampu menciptakan pertumbuhan ekonomi, lapangan kerja, dan kesejahteraan rakyat melalui pembangunan yang memajukan keragaman hayati dan kelestarian lingkungan hidup. Green economy, green jobs, adalah masa depan Indonesia, dan Kalimantan akan menjadi motor utama dan pusat pertumbuhan ekonomi hijau Indonesia,” ungkapnya.
Syaikhu menyatakan bahwa mereka telah mendengarkan pendapat dari berbagai pihak, termasuk masyarakat dan para pakar, mengenai relokasi Ibu Kota ke IKN (Ibu Kota Negara) di Kalimantan. Sebagai hasilnya, PKS akhirnya menolak pengesahan RUU (Rancangan Undang-Undang) IKN.
“PKS memandang bahwa Jakarta Tetap Layak Sebagai Ibu Kota Negara,” tutupnya.