Sering Minum Obat Pereda Nyeri Saat Haid? Dokter Ungkap Dampak Buruknya
- VIVA Group
Lebih lanjut, Dr. Kanadi menjelaskan bahwa dalam penanganan endometriosis, terapi hormonal menjadi sangat penting.
Hal ini dikarenakan terapi non hormonal, seperti penggunaan obat pereda nyeri, tidak dapat menyelesaikan masalah utama yaitu endometriosis itu sendiri.
"Kalau liat nature dari endometriosis, kita bisa dengan sangat jelas bahwa peran terapi hormonal jauh lebih penting daripada terapi non hormonal seperti sekadar menekan rasa nyerinya. Karena yang menjadi masalah utama adalah kita harus mengendalikan endometriosisnya, yang mana tidak mungkin dilakukan jika tidak dilakukan terapi hormonal," ujar dia.
“Kalau kita berikan terapi anti nyeri saja artinya kita tidak mengobati endometriosisnya kita hanya mengobati aktivitas dari endometriosisnya. Bukan mengobati, itu hanya untuk terapi temporer, bukan untuk terapi jangka panjang," ungkapnya.