Aturan Konsumsi Kurma yang Tepat Saat Buka Puasa untuk Penderita Diabetes

Manfaat ari rendaman kurma atau air nerbeez
Sumber :
  • Pixabay

VIVA Bandung Momen berbuka puasa selalu dinanti-nantikan, tak hanya untuk melepas dahaga dan rasa lapar, tetapi juga untuk menikmati hidangan lezat yang tersaji.

5 Rahasia Langsing Alami: Makanan Kaya Serat Ini Bantu Turunkan Berat Badan

Tradisi menyantap makanan dan minuman manis saat berbuka puasa sudah menjadi kebiasaan bagi banyak orang.

Namun, tahukah Anda bahwa di balik tradisi ini terdapat alasan kesehatan yang mendasarinya?

Kolesterol Tinggi? Ini 9 Kebiasaan Pagi yang Bisa Membantu Menurunkannya dalam Sebulan

ilustrasi buah kurma sukari

Photo :
  • alodokter.com

Dokter Feni Nugraha, M.Gizi, Sp.GK, seorang spesialis gizi klinik, menjelaskan bahwa selama berpuasa, kadar gula darah dalam tubuh akan turun.

Resep Minuman Sehat dr. Zaidul Akbar untuk Buka Puasa: Atasi Pusing dan Detoksifikasi Tubuh

Oleh karena itu, dianjurkan untuk mengonsumsi makanan dan minuman manis saat berbuka puasa untuk mengembalikan kadar gula darah dengan cepat.

“Disarankan ketika berbuka puasa mengonsumsi makanan dan minuman manis terlebih dahulu, kenapa? Karena untuk menggantikan kadar gula darah yang turun setelah berpuasa 14 jam,” kata Spesialis gizi klinik, dr. Feni Nugraha, M.Gizi, Sp.GK dalam program Hidup Sehat tvOne, Selasa 19 Maret 2024.  

Salah satu pilihan yang populer adalah kurma. Kurma mengandung gula alami yang mudah dicerna dan dapat membantu meningkatkan energi tubuh. Namun, perlu diingat bahwa konsumsi kurma harus dibatasi. 

Bagi orang yang tidak memiliki diabetes, dianjurkan untuk mengonsumsi 3-5 kurma saat berbuka puasa. Sedangkan untuk penderita diabetes, konsumsi kurma dibatasi hingga 1-3 butir.

“Memang untuk berbuka puasa kalau mau yang manis bisa konsumsi buah kurma. kurma dapat dikonsumsi 3-5 buah. tapi catatan untuk yang memiliki diabetes karena kurma tinggi akan kandungan gula disarankan 1-3 butir dan disarankan tidak ada tambahan gula lain selain kurma,” kata dia.

Di sisi lain, Feni Nugraha mengungkapkan bahwa satu butir kurma berukuran sedang mengandung sekitar 25 kalori. Adapun jumlah gula yang terkandung dalam kurma berukuran sedang adalah sekitar 5 gram.  

“Kalau kurma menjolok itu kalorinya tinggi 60 kalori dan kandungan gulanya 2-3 kali dari kurma ukuran normal. Padahal untuk batasan gula harian sendiri kita maksimal 50 gram,” sambungnya.

Selain kurma, kolak juga menjadi takjil favorit banyak orang. Meskipun kolak mengandung gula dan santan, Feni Nugraha mengatakan bahwa kolak boleh dikonsumsi asalkan tidak berlebihan. 

Kuliner tradisional gorengan bakwan

Photo :
  • istimewa

“Kolak boleh dikonsumsi asalkan tidak berlebihan. Jangan sampai terlalu kenyang dengan makanan manis malah kebutuhan zat gizi tidak terpenuhi,” ujarnya.

Gorengan seperti risol, bakwan, dan tahu juga sering menjadi pilihan untuk berbuka puasa. Namun, Feni Nugraha mengingatkan bahwa gorengan lebih banyak mengandung tepung-tepungan dan lemak tinggi, sedangkan itu tidak terlalu diperlukan tubuh.  

“Kalau gorengan ini kan isinya tepung-tepungan, belum lagi lemak tinggi. Tubuh kita saat buka puasa butuh protein, butuh sayur-sayuran, butuh buah-buahan. Goreng-gorengan boleh dikonsumsi saat berbuka asalkan jangan terlalu berlebihan, balik lagi tetap kita harus perhatikan komponen zat gizi lain yang dibutuhkan tubuh,” jelasnya.