Alasan Panji Gumilang Bolehkan Shaf Pria dan Wanita Sejajar: Kebebasan Beragama
Viva Bandung – Panji Gumilang, pimpinan Pondok Pesantren Al-Zaytun buka suara mengenai dicampurnya shaf salat antara laki-laki dan perempuan. Dia mengaku ingin mengangkat martabat seorang perempuan.
"Saya mengedepankan fikih sosial, mengangkat harkat, martabat wanita yang selama ini terpinggirkan. Baru dimulai dalam politik, itupun hanya 30%," kata Panji dalam program Kick Andy.
Dia juga mengatakan bahwa pemahaman yang dimilikinya itu berdasarkan pada Alquran yang sama seperti umat Muslim lainnya. Menurutnya, lakki-laki dan perempuan harus sejajar.
"Pemahaman saya dari Alquran, harus sejajar. Kalau soal itu saja dibilang menyesatkan, gimana dunia? Itu hak asasi manusia untuk menjalankan ibadah menurut keyakinannya," ujarnya.
Pimpinan ponpes Al-Zaytun itu juga mengaku tidak masalah jika pihak lain menyebut pemahamannya menyimpang. Baginya, hal itu tidak bisa disamakan antara pemahaman satu dengan pemahaman lainnya.
"Itu anggapan yang tidak sama dengan anggapan kita, ya oke-oke saja. Wong saya juga tidak menyalahkan orang itu. Ini lah kebebasan beragama, siapapun tidak boleh memberikan stigma," katanya.
Panji menyampaikan, kurikulum yang dipakai di Al Zaytun berdasarkan Kementerian Agama. Maka itu, ia membantah pernyataan bahwa Ponpes yang dipimpinnya menganut ajaran sesat.
