Alumni Pondok Pesantren Ungkap Bahaya Doktrin NII di Al Zaytun Indramayu
- Instagram @infojawabarat
Para santri dan alumni diolok, dipandang buruk oleh masyarakat karena ajaran yang dinilai menyimpang. Padahal, Ikhsan menegaskan bahwa ajaran yang diberikan kepada santri merupakan didikan yang legal serta sesuai dengan kurikulum Kementerian Agama.
"Lalu siapa korbannya sampai hari ini? Kami santri kena stigma oleh masyarakat. Di olok-olok di media sosial. Di masyarakat kami dipandang buruk, kami malu. Berapa banyak influencer yang mengolok-olok kami, padahal kami baik-baik saja," tegas Ikhsan.
Muhammad Ikhsan sebagai salah satu alumni Ponpes Al Zaytun merasa lelah dengan seluruh stigma yang dilontarkan pada mereka.
"Tolong dong, kami sebagai alumni sudah capek. Kami dari tahun 2002 hingga hari ini itu capek di masyarakat kami di cap, di stigma buruk. Kami minta tolong kepada pemerintah, tolong bijak," pungkasnya.
Hingga kini, Ponpes Al Zaytun masih dinilai memberikan ajaran menyimpang dari syariat Islam. Namun, Muhammad Ikhsan menegaskan bahwa ajaran yang diberikan di Ponpes tempatnya ia menuntut ilmu itu telah sesuai dengan kurikulum Kementerian Agama.