Softball Piala Gubernur U-20, Pintu Gerbang Jabar Menuju PON 2024
- Dok. Pemprov Jabar
"Kita harus melihat lebih makro, bahwa Jabar mestinya bibit potensial harusnya tersebar di berbagai pengda (pengurus daerah), mau tidak mau kejuaraan ini tidak terpusat di Kota Bandung, harus dilakukan pula di kota lainnya, dengan cara seperti itu pemuda di wilayah tersebut akan tertarik, dari zaman dulu seperti itu," tutur Setiawan.
Sehingga pada kejuaraan selanjutnya, pengda atau kota/kabupaten lain dapat menjadi tuan rumah penyelenggaraan, sehingga dapat pula menstimulus hadirnya bibit- bibit atlet muda lainnya selain dari Kota Bandung.
Soal fasilitas atau venue dirinya menyebut bahwa tanah lapang pun dapat dimanfaatkan. Namun yang terpenting adalah tersedianya pelatih yang baik di setiap kabupaten/kota.
"Fasilitas paling tidak bisa kita bisa gunakan lapang bola, yang wajib itu pelatih, itu harus kita dorong tiap kota/kabupaten harus punya pelatih yang bagus," katanya.
"Kota Bandung bisa menang, Kota Cirebon, Kabupaten Cirebon, Kota Bogor bisa, kuncinya berlatih yang baik, cari pelatih yang baik, tempat berlatih yang baik," sambungnya.
Tak kalah penting, yakni konsistensi dari semua pihak terhadap cabang olahraga yang digeluti.
Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Jawa Barat Asep Sukmana, menyebut penyelenggaraan Piala Gubernur Softball merupakan bentuk keberpihakan Pemda Provinsi Jabar terhadap softball.